Surat Untuk Calon Gubernur Provinsi Papua 2013
ANDAI AKU JADI GUBERNUR
(Oleh Charles Pigome)
Sebelum waktumu tiba dilantik menjadi gubernur izinkan aku anak
lelakimu dari jauh menitipkan beberapa hal andai suatu saat nanti aku bisa
menjadi gubernur sepertimu. Pasti akan sangat bahagia menjadi seorang pilihan
sepertimu. Terpilih menjadi seorang pilihan diantara bintang di tanah Papua
yang kaya raya. Banyak sekali harapan bertumpu pada pundakmu ketika kau
menjanjikan banyak harapan dan asa pada penduduk di tanah dengan penduduk
terbanyak di negeri ini.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, andai suatu saat nanti aku
menjadi gubernur pilihan seperti dirimu, Pasti akan sangat bahagia dan membanggakan bila aku bisa
mendudukki kursi kehormatan itu. Tapi akan kurang pas jika seandainya aku kalau
nanti terpilih menjadi gubernur hebat sepertimu hanya bisa menyengsarakan
rakyatmu yang banyak ini. Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, pernah aku
berharap kalau nanti pada waktunya kau menjadi pemimpin di negeri ini. Izinkan
aku membagi cerita tentang kondisi adik, kakak, tante, pace, mace, tete dan
nene di tempat aku
dilahirkan.
Sudi kiranya jikalau Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013 nanti
pada waktunya terpilih nanti akankah kau mau membagi sebagian rezekimu pada
anak-anak yang menjadi jelata di jalanan ketika mereka harus berjuang diantara
terik matahari jalanan kota Jayapura yag terlihat. Miris jikalau aku menyaksikan anak-anak jalanan itu berada
diantara lalu lalang kendaraan mewah yang mungkin sudah kau miliki atau belum.
Mereka menyanyikan lagu-lagu kritik atau sosial tentang tingkahmu yang kadang
membuat diriku geli dan tersenyum kecil. Apapun tingkah yang Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013 pertontonkan padaku sungguh aku hanya bisa melemparkan
setitik ucapan padamu.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, kau begitu lembut
memperlakukanku. Membiarkan para wakilmu di tanah Papua ini terus menggerogoti
dirimu dengan segala kepentingannya. Andai aku menjadi Putra-putra Terbaik
Cagub Papua 2013 di suatu saat nanti biarkanlah aku membersihkan segala
kepentingan yang mempengaruhi bau tubuhmu hingga wangi memancar darinya. Butuh
waktu untuk membuatmu mampu mengubah setitik perjalanan aku yang penuh dengan
noda tak terhingga sampai seringkali membuat aku lupa bahwa Putra-putra Terbaik
Cagub Papua 2013 pun manusia biasa.
Wahai Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, andai
aku menjadi dirimu suatu saat nanti. Mungkinkah aku bisa adil pada rakyatku
meskipun aku harus berjibaku dengan kepentingan anak-anak. Bah, rakyat tanah Papua membutuhkan jiwa pahlawanmu.
Rakyat Papua tak pernah membutuhkan janji-janji Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013 yang seringkali meleset dari kenyataan. Tentu bagi Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013 hal ini sangat tidak masuk akal bahkan cenderung Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013 akan mengatakan aku sebagai anakmu yang sok tahu.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, andai aku menjadi dirimu
suatu saat nanti. Mungkinkah aku bisa menyejahterakan rakyatmu jika pada
saatnya nanti kau terpilih dan dipilih rakyatmu dengan nada kegembiraan. Aku
ingin menjadi seperti engkau itu pun jika pada saatnya nanti kau mau mempelajari
kisah kerendahan hati seseorang ketika ia berhasil menyejahterakan rakyatnya hanya dalam waktu
dua tahun saja dan pada saat itu tampuk kepemimpinan yang diembannya sama
seperti dirimu, hanya sebagai seorang gubernur di tanah Papua silam. Namun, kisahnya menyejahterakan rakyat
dengan dedikasinya yang begitu tinggi dan loyalitasnya yang dahsyat kepada
rakyat. Lalu totalitasnya dalam menjalankan amanah kepemimpinan patut engkau
pelajari bahkan kau jadikan teladan andai tiba waktunya bagimu menjadi lelaki
pilihan sama seperti mimpiku kelak, Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, andai aku jadi gubernur
sama seperti dirimu kelak mungkin aku takkan banyak mengumbar janji sepertimu
di setiap kampanyemu yang nyatanya tak mengeluarkan biaya yang sedikit
untuknya. Bahkan menurut sebuah kabar yang kudengar di negeriku yang pancaroba
katanya dana untuk kampanye selalu berasal dari dana APBN. Tidakkah aku
merasakan amarah yang begitu berkecamuk ketika kau membuat tafsir sendiri
tentang ini semua. Aku tak bermaksud suudzon padamu. Tapi aku hanya mencoba
gurat gusar di wajah para politisi hebat negeri pancaroba ini ketika saling
bersengketa menyatakan ketidaksetujuannya atau persetujuannya ketika menerima
apapun itu yang membuat mereka bisa menghalalkan seribu satu macam cara agar
mereka bisa mendudukki kursi kepemimpinan di republik ini.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, andai aku bisa menjadi
orang sepertimu. Ingin rasanya aku berdiri di depan semua orang ikut memainkan tifa kebanggaan kita. Menjadi yang terdepan dalam
memberikan ruang kebebasan untuk anak cucumu kelak yang terus tiada henti
mengekspresikan dirinya dalam berkesenian. Mereka yang kadang merontak berdaya
ketika menyaksikan niatmu seringkali mengabaikan ruang untuk mereka, meski
mereka hanya meminta sejengkal tanah dari tanah kelahiran mereka untuk sekedar
menampilkan buah karya mereka yang sampai detik ini terus dinikmati oleh banyak
orang di hampir seluruh penjuru tanah Papua.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, tentu mengenal Arnol Ap dan yang lainnya. Para seniman besar tanah
Papua yang setia mempertahankan jejaknya mewarisi dan melestarikan kearifan
budaya kita di tengah gempuran budaya asing nan praktis berbungkus tema besar
globalisasi hampir menggerogoti tingkah laku anak cucumu yang semrawut. Ah, Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013 ada yang kau lupakan. Ya, tentu saja janjimu
memberikan ruang publik kepada mereka untuk sekedar menumpahkan isi hati mereka
dalam aneka karya seni hasil karya mereka. Kau sering berkobar dalam balutan
suaramu yang manis dan seringkali menekankan akan ikut melindungi dan juga
memperjuangkan hak mereka. Namun, semua itu hari ini seolah asing di mataku, Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, kadang aku merasa risih
dengan beberapa tingkahmu yang sudah cukup membuatku muak. Namun, di dalam
lembaran surat ini aku tak diizinkan untuk menuliskan semuanya itu, Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013.
Suaramu seringkali membuat diriku terkagum-kagum manakala menyaksikan apa yang
kau perbuat dan apa yang kau ucapkan. Ah, Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013
rindu hati ini untuk berjumpa denganmu dan merasakan bisa menjadi bagian dari
segala perubahan yang kau agendakan dalam program kerjamu seringkali membuatku
merajuk tak mengerti. Ada banyak hal yang mungkin harus aku koreksi darimu.
Tapi aku hanya bisa berharap semoga suatu saat nanti aku bisa mengikuti jejak Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013 membuat perubahan di tanah Papua.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, aku terus berkhayal dan
memintal semua mimpi ini. Mencoba mengajak impian dan asaku yang terbang tinggi
menuju petala langit agar tetap diam pada jalan impianku menjadi para pengajar
seperti orang tuaku. Namun, aku terus memintal harap jika seandainya mimpi ini
terwujud dan terlaksana dengan indah. Aku ingin belajar dari Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013 agar tidak salah dalam menjalankan roda kepemimpinan
nanti.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, janjimu saat kampanye
masih aku dengar sampai saat ini. Teriakan dukungan dari ribuan masa yang
memadati panggung
kampanye kala itu masih
terngiang-ngiang di benakku. Ketika Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013 mencanangkan
program Papua Bisa !, aku hanya tertegun diam dan bersimpuh
dalam kabut kelabu. Apakah Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013ku bisa
melaksanakannya ?.
Suara-suara sumbang itu terus mengeja namamu. Mereka seolah tak
peduli dengan kerja keras Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013 selama ini
karena bagi mereka apa yang Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013 lakukan
seringkali mengabaikan hak-hak rakyat jelata. Apakah benar Putra-putra Terbaik
Cagub Papua 2013ku yang paling aku kagumi dan hormati ini seperti yang mereka
tuduhkan ?
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, andai aku menjadi gubernur
sepertimu. Mungkinkah aku bisa menyejahterakan rakyatmu ketika kala memimpin tanah airku ? Akankah memilih untuk hidup sederhana
seperti rakyat biasa kebanyakan bahkan rela hidup jauh lebih sengsara demi
menyaksikan rakyat yang dipimpinnya hidup dalam gelimang keberkahan ? Akankah
saya bisa seperti Mohammad Hatta yang rela tidak menikah hanya demi menyaksikan
sebuah pagelaran agung dari hasil jerih payahnya yakni Indonesia
Merdeka ?
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, andai aku jadi gubernur
sepertimu. Akankah aku bisa menggratiskan semua pelayanan publik untuk rakyatku
nanti. Akankah rakyatku yang miskin lagi fakir bisa menikmati kesejahteraan dan
pelayanan terbaik di tempat-tempat yang mungkin bagi mereka itu mustahil untuk
bisa dirasakan dan juga dinikmati? Akankah rakyatku yang miskin lagi fakir itu
bisa mendapatkan pelayanan gratis masuk rumah sakit tanpa dipungut biaya
sepeser pun dan merasakan kenyamanan yang sama dengan anak-anakmu yang
bergelimang kemewahan ? Akankah rakyatku yang miskin lagi fakir itu bisa
mendapatkan pelayanan dan pengobatan terbaik dari para dokter kelas super tanpa ada pembedaan dari warna kulit, ras,
kelas sosial, agama seperti mereka yang hidup dalam gelimang kemewahan?
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, andai aku jadi gubernur.
Akankah aku bisa menggratiskan pendidikan selama sembilan tahun untuk anak-anak
kurang mampu di tanah Papua ini ? Akankah aku bisa memberikan pelayanan dan
kontribusi nyata ketika cucu-cucumu yang dari pelosok tak bisa diajar oleh
guru-guru berkualitas hanya karena mereka anak kampung dan anak orang miskin
lagi tak punya ?
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, coba pikirkan semua yang
aku katakan ini. Sebelum orang-orang di luar sana menghujat Putra-putra Terbaik
Cagub Papua 2013. Sebelum orang-orang di luar sana menghina nama besar Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013. Sebelum orang-orang di luar sana menyalahkan diri Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013. Perbaikilah dari sekarang. Mumpung Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013 yang paling aku hormati ini pasti satu di antara
bintang akan terpilih menjadi gubernur
pilihan sebuah provinsi tertinggal bernama Papua.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, mungkin akan terasa lelah
jika aku harus menyaksikan segala jeda dari kerja keras Putra-putra Terbaik
Cagub Papua 2013 di hari ini. Tapi aku tetap kagum pada Putra-putra Terbaik
Cagub Papua 2013 yang dipilih oleh jutaan rakyat di tanah Papua ini. Bisa memimpin dan jadi pemimpin
mereka lalu membawa sebuah perubahan tanpa janji-janji kosong dari setiap
pidato kampanye Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013. Banyak hal yang bisa aku
petik ketika aku mempelajari sosokmu yang kini semakin sederhana. Sosokmu yang
terlihat begitu menawan ketika memimpin tanah Papua ini dan sosokmu yang begitu luar biasa
dahsyat ketika bersama kau bermimpi memajukan tanah Papua ini.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, andai aku jadi gubernur
sepertimu. Ingin rasanya aku bisa membuat dan menorehkan setitik senyum di
wajah cucu-cucumu kelak. Ingin aku membiarkan mereka tertawa lepas menikmati
masa-masa pendidikannya tanpa harus bersusah payah memikirkan buku-buku
pelajaran yang kurang, seragam yang lusuh dan sobek disana-sini serta jarak
yang jauh dari rumah mereka. Atau tak membuat orang tua mereka pontang-panting
kesana kemari karena harus meminjam banyak uang untuk pendidikan anak-anaknya.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013 andai aku menjadi sepertimu
suatu hari nanti. Andai aku bisa merasakan kesakralan pengambilan sumpahmu.
Andai aku bisa menjalankan roda kepemimpinan di tanah kelahiranku ini dengan
indah pasti aku akan menjadi orang paling bahagia nantinya. Aku ingin menjadi
seperti mereka yang menjadi manusia-manusia langit sepanjang sejarah itu. Aku
ingin menjadi seperti seorang yang telah
mengantarkan kegemilangan di masanya itu.
Mereka adalah gubernur terpilih sejati. Mereka selalu mengutamakan kepentingan
rakyat di atas diri mereka sendiri. Mereka memilih untuk tidak tertidur nyenyak
kala melihat rakyatnya hidup dalam kesengsaraan. Mereka memilih untuk menjadi
orang sederhana tanpa minta ini dan itu kepada pemerintahan yang mereka pimpin.
Mereka lebih memilih menggunakan fasilitas pribadi daripada fasilitas Negara
yang hanya akan membuat pedih rakyatnya saja. Mereka adalah para pemimpin pada
zamannya. Mereka sering menebarkan kasih sayang, cinta, kelembutan dan juga
menawarkan sejuta kemakmuran manakala mereka hadir menyambut kepemimpinannya
yang menjadi berkat terbesar dalam perjalanan hidup mereka.
Mereka tak pernah menjadikan kepemimpinannya sebagai ajang balas dendam atau
berfoya-foya. Namun, mereka jadikan kepemimpinan mereka sebagai sebuah
perjalanan baru dalam membuat perubahan abadi di sepanjang karir kepemimpinan
mereka.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, sepahit apapun tindak
tandukmu padaku. Aku akan tetap menjadi anak lelakimu yang masih mencintai dan
menyayangimu sekalipun kau telah berubah seiring pesta pora yang menyebut
namamu dalam daftar orang terpilih di tanah Papua ini. Aku tak ingin Putra-putra
Terbaik Cagub Papua 2013 lupa dengan segala janji-janji Putra-putra Terbaik
Cagub Papua 2013 kala mendatangi ayah ibuku yang melarat lalu menjanjikan
kepada mereka sebuah perubahan yang nyata. Aku tak ingin Putra-putra Terbaik
Cagub Papua 2013ku menjadi orang yang ingkar janji dengan apa yang menjadi misi
dan visinya kala kampanye.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013 bukanlah orang yang seperti
itu. Aku yakin orang yang terpilih dan dipilih dengan amanat jutaan rakyat Papua ini bukanlah orang yang memiliki
jiwa pendendam, mau semena-mena menggunakan fasilitas negara, mau membalaskan
dendam kepada rekannya yang tidak menjadi orang pilihan dan terpilih seperti
dirinya. Tapi, Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013ku adalah orang yang
bersahaja, selalu mengutamakan kepentingan orang banyak, menyingkirkan
jauh-jauh kepentingan pribadi, keluarga dan koleganya yang seringkali membuat
banyak pemimpin negeri ini terlalu murah menjual negara demi kepentingan
perutnya.
Dan aku yakin, Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013ku bukanlah
orang sepertiku. Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013ku adalah lelaki pilihan
yang sanggup menjalankan roda pemerintahan tanpa harus mengabaikan kepentingan
rakyatnya. Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013ku adalah lelaki sejati yang
bisa dan kuat dalam menjalankan roda kepemimpinannya nanti. Putra-putra Terbaik
Cagub Papua 2013ku adalah lelaki terpilih yang diamanahi sejumlah pekerjaan
besar tak biasa oleh rakyat yang menaruh harapan besar pada lelaki yang mereka
pilih ini.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, terlalu banyak harapan
dalam surat kecilku ini. Tapi tak apalah. Aku menuliskan semua ini dengan
catatan penuh cinta kepadamu. Bukan karena aku siapa atau apa. Namun, bagiku
terpilihnya engkau menjadi orang nomor satu di kursi gubernur nantinya akan
menimbulkan harapan baru dan juga semangat baru dalam memimpin Papua ke
depannya.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, begitu banyak soal yang
mengemuka ketika engkau terpilih dan disumpah dalam upacara sakral nan haru.
Begitu banyak tangan yang menjabatmu lalu berucap salam sekaligus selamat
ketika engkau memutuskan untuk menjadi pemimpin di tanah Papua ini.
Memang, tanah Papua tempat kau memimpin kelak tak seluas Indonesia
tempat kau menetap. Namun, aku yakin kau pasti bisa membuat perubahan di tubuh
provinsi yang seringkali menjadi denyut nadi Jakarta kota megapolitan. Putra-putra Terbaik Cagub
Papua 2013 pasti bisa menyelesaikan semua yang menjadi permasalahan klasik di
provinsi ini. Pasti, Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013ku yang dipilih dengan
hati nurani oleh banyak orang di negeri ini adalah sosok pilihan yang mampu dan
bisa mengubah provinsi ini menjadi lebih jauh maju seperti yang banyak diharapkan.
Dan Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, jika kelak anak
lelakimu ini tak bisa memimpin tanah Papua, akankah kau pulangkan aku ke tanah
kelahiranku sendiri lagi?.
Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013, mungkin hanya ini yang
bisa aku sampaikan padamu. Sebuah surat lusuh nan sederhana yang semoga saja
bisa membuat Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013 menjadi pemimpin yang takut akan Tuhan, jujur, adil dan bertanggung jawab serta
konsisten dengan perubahan yang Putra-putra Terbaik Cagub Papua 2013 janjikan
saat berkampanye.
(Dari anakmu yang masih
mendamba sosok Gubernur yang bertanggungjawab)
Jayapura, 29 Januari
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar